BERITA TERKINI
SEOUL, DDTCNews - Anggota DPR Korea Selatan Cha Gyu-geun mendorong otoritas pajak lebih berani menindak youtuber yang tidak patuh melaksanakan kewajibannya.
Cha mengatakan saat ini ada banyak youtuber di Korea Selatan yang memiliki penghasilan lebih dari KRW100 juta atau sekitar Rp1,16 miliar. Namun, masih banyak modus yang dilakukan youtuber untuk menggelapkan pajak.
"Otoritas pajak menyatakan akan menyelidiki penggelapan pajak oleh youtuber yang menyembunyikan penghasilan dengan kedok donasi. Ini harus ditindak tegas untuk mencegah titik buta dalam sistem perpajakan," katanya, dikutip pada Rabu (22/10/2025).
Cha mengatakan otoritas mesti menutup semua celah kebocoran dalam penerimaan pajak. Terlebih, dari dunia kreasi konten yang terus berkembang di Korea Selatan.
Dia menjelaskan penindakan terhadap youtuber yang menggelapkan pajak juga bakal memberikan rasa adil bagi youtuber lain yang selama ini sudah patuh.
DPR telah menerima laporan dari otoritas pajak mengenai tren pajak yang dari para youtuber. Pada 2023, tercatat ada 4.011 youtuber yang melaporkan penghasilan lebih dari KRW100 juta.
Angka ini melesat dari 2.449 pada 2021 dan 3.359 pada 2022. Dengan demikian, youtuber yang melaporkan penghasilan di atas KRW100 juta tumbuh 63,8% hanya dalam 2 tahun.
Di antara youtuber berpenghasilan tinggi tersebut, kebanyakan adalah generasi mudah berusia sekitar 30 tahun.
Secara keseluruhan, total individu yang melaporkan penghasilan dari Youtube pada 2023 mencapai 24.673 wajib pajak. Angka ini meningkat 52% dalam 2 tahun karena pada 2021 jumlahnya hanya 16.228 wajib pajak.
Total penghasilan yang dilaporkan dari Youtuber juga meningkat 64,9% dari KRW1,07 triliun pada 2021 menjadi KRW1,77 triliun pada 2023.
"Industri ini semakin terdiversifikasi. Baik jumlah wajib pajak yang melaporkan penghasilan maupun total penghasilannya meningkat setiap tahun," ujar Cha dilansir koreajoongangdaily.joins.com. (dik)
