KEBIJAKAN PAJAK

Asal Ekonomi Tumbuh, Menkeu Purbaya Sebut WP Akan Happy Bayar Pajak

Redaksi DDTCNews
Selasa, 23 September 2025 | 17.30 WIB
Asal Ekonomi Tumbuh, Menkeu Purbaya Sebut WP Akan Happy Bayar Pajak
<table style="width:100%"> <tbody> <tr> <td> <p>Ilustrasi.</p> </td> </tr> </tbody> </table>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai perbaikan kinerja ekonomi turut memberikan andil dalam peningkatan kepatuhan pajak.

Purbaya mengatakan wajib pajak akan patuh melaksanakan kewajibannya apabila kemampuan ekonominya juga membaik. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan stimulus untuk meningkatkan aktivitas perekonomian.

"Kalau ekonominya tumbuh kencang kan Anda bayar pajaknya happy, ya 'kan? Itu yang kita kejar [upayakan]," katanya, dikutip pada Selasa (23/9/2025).

Purbaya menilai kontraksi penerimaan pajak antara lain disebabkan oleh perlambatan ekonomi. Menurutnya, kinerja perekonomian sejauh ini masih lebih lambat dari perkiraan pemerintah.

Dia menjelaskan pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakan. Memanfaatkan momentum akhir tahun, pemerintah sudah menyiapkan paket stimulus 8+4+5, yang diharapkan menggenjot ekonomi pada 3 bulan yang tersisa.

"Saya sih optimistis seharusnya Oktober, November, Desember akan tumbuh cepat ekonominya. Otomatis pajaknya juga akan lebih baik. Jadi saya naikin pendapatan bukan dengan menaikkan tarif, tapi mendorong aktivitas ekonomi supaya pajak saya lebih besar," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja yang terdiri atas 8 program akselerasi pada 2025, 4 program yang dilanjutkan pada 2026, dan 5 program andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja. Selain itu, pemerintah juga mulai menempatkan dana senilai Rp200 triliun ke 5 bank BUMN untuk mempercepat kredit ke sektor riil.

Mengenai kinerja penerimaan pajak, realisasinya hingga Agustus 2025 senilai Rp1,135,4 triliun atau terkontraksi 5,1%. Realisasi ini baru mencapai 51,8% dari target pada APBN 2025 senilai Rp2.189,3 triliun. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.