PENERIMAAN PAJAK

Menkeu Klaim Bisa Dapat Pajak Rp220 T Bila Pertumbuhan Ekonomi Naik 1%

Muhamad Wildan
Selasa, 23 September 2025 | 17.00 WIB
Menkeu Klaim Bisa Dapat Pajak Rp220 T Bila Pertumbuhan Ekonomi Naik 1%
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjalan untuk mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan meningkatkan penerimaan pajak lewat percepatan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Purbaya, penerimaan pajak akan bertumbuh secara otomatis bila perekonomian nasional mampu bertumbuh lebih cepat.

"Setiap tumbuh 1% ekonomi, saya dapat tambahan income sekitar Rp220 triliun atau lebih. Jadi itu yang kita kejar. Kalau tambah 0,5%, income saya tambah Rp110 triliun. Jadi itu yang kita kejar nanti," ujar Purbaya, Selasa (23/9/2025).

Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, pemerintah tidak perlu terdorong untuk menarik utang dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja pada APBN.

"Harusnya kita enggak akan terpaksa menambah utang lebih karena saya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat, sehingga dengan kondisi yang sama, dengan APBN yang sama, saya akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pendapatan yang lebih tinggi," ujar Purbaya.

Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan menempatkan uang negara senilai Rp200 triliun ke 5 bank BUMN. Menurut Purbaya, selama ini uang negara cenderung mengendap di Bank Indonesia (BI) dan tidak mengalir dalam perekonomian.

Penempatan uang negara di perbankan nasional akan menurunkan cost of fund, mendorong pertumbuhan kredit, meningkatkan konsumsi dan investasi, serta memberikan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan tambahan likuiditas tersebut, bank harus segera menyalurkan kredit untuk mendorong sektor riil bergerak lebih cepat, konsumsi dan investasi tumbuh lebih tinggi, menciptakan dampak multiplier lebih kuat bagi perekonomian," ujar Purbaya. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.