PENERIMAAN PAJAK

Begini Strategi Purbaya Cegah Shortfall Pajak Melebar

Redaksi DDTCNews
Selasa, 21 Oktober 2025 | 16.00 WIB
Begini Strategi Purbaya Cegah Shortfall Pajak Melebar
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjalan untuk mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terus mengoptimalkan penerimaan pajak untuk mencegah shortfall — selisih kurang antara realisasi dan target pajak — makin melebar pada tahun ini.

Purbaya mengatakan penerimaan pajak bakal menguat seiring dengan perbaikan kinerja perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah fokus untuk menggenjot aktivitas ekonomi dalam waktu 2 bulan yang tersisa sebelum tutup buku.

"Kalau pertumbuhan ekonomi lebih cepat, harusnya lebih cepat juga [realisasi penerimaan pajaknya]. Private sector juga terus didorong," katanya, dikutip pada Selasa (21/10/2025).

Perlu diketahui, realisasi penerimaan pajak hingga September 2025 tercatat senilai Rp1.295,3 triliun atau turun 4,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Realisasi penerimaan ini setara dengan 59,1% dari target penerimaan pajak pada APBN 2025 senilai Rp2.189,3 triliun.

Namun, pemerintah memang telah memperkirakan penerimaan pajak pada 2025 tidak akan mencapai target yang ditetapkan. Berdasarkan proyeksi (outlook) pemerintah, penerimaan pajak hingga akhir tahun hanya akan mencapai Rp2.076,9 triliun atau 94,8% dari target pada APBN 2025.

Dalam mendorong perekonomian pada akhir tahun, pemerintah kembali menggelontorkan berbagai stimulus baik berupa insentif pajak maupun penebalan bantuan sosial. Selain itu, pemerintah juga menyuntikkan dana senilai Rp200 triliun ke perbankan untuk mendorong pembiayaan sektor riil.

Di sisi lain, Purbaya juga melanjutkan berbagai perbaikan administrasi dan organisasi pajak. Dari sisi administrasi, dia mengebut perbaikan coretax system yang masih dihadapkan pada berbagai kendala sejak awal tahun, bahkan dengan mendatangkan ahli teknologi informasi dari luar Kemenkeu.

Perbaikan coretax ditargetkan selesai akhir pekan ini. Melalui perbaikan coretax, pengumpulan pajak diharapkan menjadi lebih efisien.

Adapun dari sisi organisasi, dia mendukung upaya Dirjen Pajak Bimo Wijayanto untuk bersih-bersih pegawai yang melakukan penyelewengan. Kanal 'Lapor Pak Purbaya' juga dibuka untuk menampung aduan masyarakat, termasuk mengenai fiskus.

"Di pajak juga saya harapkan yang main-main itu enggak main-main lagi sehingga kita enggak bocor [potensi penerimaannya]," ujarnya. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.