KEBIJAKAN CUKAI

Menkeu Purbaya Beri Sinyal Tidak Akan Naikkan Tarif Cukai Rokok

Aurora K. M. Simanjuntak
Jumat, 19 September 2025 | 18.10 WIB
Menkeu Purbaya Beri Sinyal Tidak Akan Naikkan Tarif Cukai Rokok
<p>Ilustrasi. Pekerja merapikan rokok Sigaret Tangan (SKT) di salah satu pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak berencana mengerek tarif cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok.

Purbaya mengatakan pabrik rokok merupakan salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Dia khawatir kenaikan cukai bakal memukul industri rokok sehingga berimbas menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Selama kita enggak punya program yang bisa menyerap tenaga kerja yang menganggur, industri enggak boleh dibunuh. Ini hanya membuat orang susah saja. Memang konsumsi rokok harus dibatasi, tapi enggak boleh dengan policy untuk membunuh industri rokok, dan tenaga kerja dibiarkan tanpa bantuan dari pemerintah," ujarnya kepada awak media di Kantor Kemenkeu, Jumat (19/9/2025).

Dalam waktu dekat, Purbaya berencana melakukan kunjungan kerja ke pabrik-pabrik rokok di Jawa Timur. Dia hendak meninjau kondisi, kinerja, dan kapasitas industri rokok di sana.

Apabila mendapati kondisi industri rokok sedang baik-baik saja, sambungnya, langkah antisipasi yang perlu dilakukan berikutnya ialah melindungi pasar domestik dari serbuan rokok ilegal.

"Saya kan sudah perintahkan dia [DJBC] untuk mulai memonitor siapa saja yang jual, beli online barang-barang yang palsu. Jadi, hati-hati sama yang menjual rokok-rokok palsu. Ini akan kita mulai kejar satu-satu," tuturnya.

Purbaya mengutarakan peredaran rokok ilegal turut berpotensi memukul kinerja industri. Menurutnya, maraknya rokok ilegal di dalam negeri justru menimbulkan ketidakadilan bagi jajaran pabrik legal yang sudah membayar pajak dan cukai ke kas negara.

"Enggak fair kan kita menarik ratusan triliun pajak dari rokok, sementara mereka [industri] dan market-nya enggak dilindungi," tuturnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Boni Agus Ariyanto
baru saja
cukai 5 persen pabrik rokok jalan, dokter ramai ekonomi berjalan. cukai 57 persen pabrik rokok bangkrut, banyak yg nganggur, kejahatan dimana mana