JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah ingin menjalin kerja sama investasi dengan raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dan proyek nasional lainnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sinergi lintas sektor tersebut penting untuk pembangunan sekaligus transformasi industri otomotif supaya lebih inovatif dan berkelanjutan.
"Kami melihat peluang besar untuk kolaborasi dalam pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan energi bersih lainnya, yang menjadi bagian penting dari strategi transisi ekonomi hijau Indonesia," katanya, dikutip pada Minggu (2/11/2025).
Pernyataan tersebut dipaparkan Airlangga setelah bertemu dengan President of Hyundai Motor Group Amb Sung Kim di ajang KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan.
Menurutnya, pertemuan ini menandai langkah penting menuju sinergi antara pemerintah Indonesia dan Hyundai dalam mempercepat inovasi, memperkuat daya saing industri, dan mewujudkan masa depan mobilitas yang lebih hijau dan inklusif.
Airlangga mengeklaim Hyundai berminat untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan mobil nasional yang tengah digagas pemerintah. Dia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan otomotif di kawasan Asia Tenggara.
Menanggapi hal itu, Sung Kim mengapresiasi misi Indonesia mempercepat pengembangan kendaraan rendah emisi. Dia menambahkan Hyundai berkomitmen menghadirkan sejumlah solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan kompetitif.
"Kolaborasi di bidang AI, robotik, dan teknologi hidrogen menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang kami untuk mendukung mobilitas bersih dan efisien," katanya.
Sung Kim menambahkan langkah pemerintah mentransformasi BUMN menjadi super holding Danantara juga menunjukkan arah yang progresif. Menurutnya, itu menjadi sinyal positif bagi pelaku industri global untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. (rig)
