KEBIJAKAN PEMERINTAH

RI Ikut Dorong Ekonomi Indo-Pasifik, Begini Penjelasannya

Aurora K. M. Simanjuntak
Selasa, 28 Oktober 2025 | 09.30 WIB
RI Ikut Dorong Ekonomi Indo-Pasifik, Begini Penjelasannya
<p>Ilustrasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan kepada wartawan terkait RAPB dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).&nbsp;ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia meyakini bahwa kawasan Indo-Pasifik bakal menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peran besar itu tecermin dari kawasan Indo-Pasifik yang mencakup hampir 60% populasi dunia, serta menghasilkan lebih dari 50% PDB global. Selain itu, kawasan ini juga mencakup hampir setengah dari volume perdagangan dunia.

"Kondisi ini menjadikan Indo-Pasifik sebagai episentrum perekonomian dunia dengan banyak negara besar di dalamnya, seperti RRT, Amerika Serikat, Jepang, India, dan juga Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (28/10/2025).

Airlangga menyampaikan hal tersebut dalam forum ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025. Ajang tersebut menjadi wadah berdialog dan kerja sama guna mendorong implementasi nyata proyek-proyek strategis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Airlangga menilai setiap negara perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik inklusif, berkelanjutan, dan adil. Semua negara dan lapisan masyarakat juga perlu mendapat kesempatan dan manfaat yang sama.

Menurutnya, Indonesia turut berpartisipasi dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif. Caranya, meningkatkan konektivitas dan daya saing kawasan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperluas akses ekonomi ke daerah terpencil.

"Indonesia secara aktif berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas dan daya saing kawasan dengan memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas melalui program makan bergizi gratis dan sekolah rakyat dan memperluas akses ekonomi ke daerah-daerah terpencil melalui koperasi merah putih," papar Airlangga.

Airlangga mengatakan pemerintah dan dunia usaha juga harus memperkuat sinergi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di kawasan tetap terjaga. Ia menilai sektor swasta memegang peran vital dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, upaya kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dia ingin mengubah tantangan tersebut menjadi peluang demi mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.