JAKARTA, DDTCNews - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) berpandangan pemerintah tidak perlu bersikap pesimistis dalam menyikapi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disampaikan oleh Asian Development Bank (ADB).
Baru-baru ini, ADB melalui Asian Development Outlook (ADO) edisi September 2025 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari 5% menjadi 4,9%.
"Kalau saya melihatnya dunia ini memang bergerak banyak ya. Jadi, kita juga jangan terlalu pesimistis melihat itu," ujar Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip pada Sabtu (4/10/2025).
Menurut Luhut, ekonomi Indonesia akan bertumbuh lebih pesat bila makan bergizi gratis (MBG) sudah memberikan daya ungkit terhadap perekonomian. Untuk saat ini, dia mengamini bahwa daya ungkit MBG terhadap perekonomian memang belum nampak.
Tak hanya itu, dia mengatakan penempatan uang negara senilai Rp200 triliun di bank BUMN juga masih baru diimplementasikan sehingga dana tersebut belum sepenuhnya mengalir ke perekonomian.
"Dana yang diberikan oleh Menteri Keuangan [Purbaya Yudhi Sadewa] kan juga belum semua mengalir," kata Luhut.
Luhut mengatakan dalam waktu dekat penempatan dana di bank BUMN nantinya akan mendorong kredit dan meningkatkan investasi. Dia berpandangan justru saat ini adalah kesempatan emas bagi investor untuk menempatkan modalnya di Indonesia.
"Uang di bank kan banyak, jadi pinjaman dari perbankan akan lebih mudah, tentu tanpa menghilangkan kehati-hatian. Jadi kita harus optimistis melihat itu," ujar Luhut. (dik)