JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil ke hadapan publik, setelah aksi demonstrasi meluas baik di Jakarta maupun provinsi lainnya dalam empat hari terakhir ini.
Dalam pidatonya, Prabowo menanggapi keluhan masyarakat mengenai tunjangan dan gaji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang jumbo dan tidak adil. Dia pun mengeklaim ke depan akan ada pencabutan tunjangan dan penundaan dinas ke luar negeri bagi anggota DPR.
"Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR, dan juga moratorium kunjungan kerja keluar negeri," ujarnya dalam Keterangan Pers di Istana Merdeka, dikutip pada Senin (1/9/2025).
Selain itu, Prabowo menyebut pimpinan partai politik akan mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang keliru kepada masyarakat.
Dia mengatakan langkah tegas ketua umum partai politik ialah mencabut keanggotaan DPR pihak-pihak yang terlibat. Namun, dia tidak menyebutkan nama orang ataupun partai yang dimaksud tersebut.
"Langkah tegas tadi yang dilakukan Ketua Umum Partai Politik adalah mereka masing-masing dicabut keanggotaannya dari DPR RI," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta pimpinan DPR untuk mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan mahasiswa, untuk berdialog secara langsung. Dengan demikian aspirasi publik dapat diterima dengan baik.
Dia pun meminta para anggota DPR untuk selalu peka dan berpihak pada kepentingan rakyat. Sementara itu, dia meminta pemerintah serta kementerian/lembaga untuk menerima seluruh saran dan koreksi dari publik.
Kepada masyarakat, Prabowo berpesan agar menyampaikan aspirasi secara damai, demonstrasi dengan tidak merusak fasilitas umum, tidak melakukan penjarahan dan tidak melanggar hukum.
Selanjutnya, Prabowo juga memerintahkan TNI dan Polri untuk mengambil tindakan tegas dan sesuai hukum yang berlaku apabila ada aksi perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu dan sentra-sentra ekonomi.
"Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba. Suarakan aspirasi dengan damai. Tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum. Kalau merusak fasilitas umum, artinya menghamburkan uang rakyat," kata Prabowo. (sap)