FILIPINA

Penerimaan Pajak Melambat, Negara Ini Tutup Target Pakai PNBP

Aurora K. M. Simanjuntak
Jumat, 31 Oktober 2025 | 08.30 WIB
Penerimaan Pajak Melambat, Negara Ini Tutup Target Pakai PNBP
<p>Ilustrasi.</p>

MANILA, DDTCNews - Kementerian Keuangan Filipina mengakui terjadi perlambatan penerimaan pajak sehingga sulit untuk memenuhi target yang dipatok senilai PHP4,2 triliun atau Rp1.175,7 triliun pada 2025.

Wakil Menteri Keuangan Charlito Martin Mendoza mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan perlambatan penerimaan pajak. Sejalan dengan risiko shortfall pajak tersebut, pemerintah berencana mendongkrak setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Kami mungkin tidak dapat memenuhi target penerimaan pajak, tetapi kami akan dapat menutupinya dari PNBP kami," ujarnya, dikutip pada Jumat (31/10/2025).

Mendoza mengatakan upaya optimalisasi pajak telah dilaksanakan oleh otoritas antara lain melalui reformasi sistem administrasi perpajakan. Selain itu, otoritas juga terus melaksanakan tugasnya secara optimal untuk mengejar target penerimaan pajak.

Dia berharap kinerja penerimaan pajak mampu membaik menjelang tutup tahun.

"Semoga penerimaan kita bisa segera pulih. Namun, kami akui bahwa berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini turut memengaruhi penerimaan pajak nasional," ungkap Mendoza.

Sementara, Komisioner Biro Pendapatan Dalam Negeri Romeo Lumagui Jr. menyebut salah satu faktor yang menyebabkan perlambatan penerimaan pajak ialah pelaksanaan proyek infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Jalan Raya.

Di samping itu, Filipina juga sempat dilanda bencana gempa bumi. Guna meringankan beban rakyat, pemerintah memperpanjang batas pelaporan SPT dan pembayaran pajak bagi wajib pajak.

"Saya tidak yakin apakah ini dapat dikaitkan dengan masalah pengendalian banjir. Namun, yang pasti, penerimaan pajak melambat disebabkan oleh masalah tersebut, karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Jalan Raya," tutur Lumagui, dilansir philstar.com. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.